Skip to main content

Bebas Fiskal? Bikin NPWP Pribadi dulu!

Mau bebas fiskal? bikin NPWP dulu!!!, caranya mudah kok, tinggal datang saja ke kantor pelayanan pajak terdekat di daerah kamu cukup dengan membawa fotokopi KTP, isi formulir, terus tunggu satu hari, dan keesokan harinya kamu sudah bisa mendapatkan kartu NPWP kamu.*

*kalau kebetulan di saat kamu daftar kartu NPWP kantornya tidak sibuk, kamu bisa mendapatkannya langsung di hari itu juga.

*tersedia juga pelayanann kartu NPWP online (stay tune!!!)

Update:
Pajak fiskal untuk keberangkatan luar negeri sudah lama banget dihapuskan. Jadi tidak begitu diperlukan lagi NPWP, tapi tetep loh sebaiknya sangat dianjurkan untuk bawa kartu NPWP saat bepergian untuk jaga-jaga.

Comments

Popular posts from this blog

Jakarta train : Commuter Line

Kereta Api Commuter line is a commuter rail system for Jakarta and Greater Jakarta or Jabodetabek. It is well-knonw as Commuter line or KRL synonym (Indonesian: Kereta Rel Listrik) for Electric multiple unit (EMU). Jabodetabek is acronym from Jakarta, Bogor, Depok, (Greater) Tangerang and Bekasi. Though at present the service extended beyond Jabodetabek to Rangkasbitung in Banten and Cikarang in Bekasi Regency. It is operated by PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), a subsidiary of the Indonesian national railway company PT Kereta Api Indonesia (KAI). Below is the commuter line map and line

Tempat Family Karaoke di Jakarta : Inul Vizta

Inul Vizta Karaoke & Konsep Karaoke Keluarga Termodern hadir untuk memenuhi selera masyarakat kelas menengah metropolis trendy yang menginginkan bernyanyi, hang out’, maupun berpesta di tempat dan suasana yang cozy, fun , nyaman, aman, sopan, dan seleb abizz’, namun tetap terjangkau ditinjau dari fasilitas, jenis layanan, dan harga sewa ruangannya, industri retail karaoke dapat dibagi atas 2 kategori yaitu Karaoke eksekutif dan Karaoke keluarga. Kedua jenis tempat karaoke ini mempunyai ciri-ciri dan keunggulan masing-masing. Berikut ini adalah daftar lokasi  Karaoke Inul Vizta di Jabodetabek:

Portuguese Church in Jakarta

The church was known as De Nieuwe Portugeesche Buitenkerk ("The New Portuguese Outer Church"), referring to its position on the outside of the city wall, as opposed to Portugeesche Binnenkerk, "the Portuguese Inner Church"). The church was also known as Belkita during the period.